Publikasi
SURAT UNTUK PARA PENDAHULU

Ditulis tanggal 30 Sep 2020 11:02:38


Kisah telah mengukir di mataku, wahai para nakoda-nakodaku. Perjuangan dan pengorbanan telah sirnah dalam pertempuran dan perjuangan dalam misi karya kongregasi. Langkah demi langkah, untuk menabur benih, di tanah misi dan mendobrak pintu pendidikan dalam nusantara tanah hindia belanda. Perjuangan lewat titik-titik darah penghabisan, tetep  engkau pertahankan dalam In Sollicitudine Et Simplicitate. Tak ada kata lelah, tak ada kata menyerah demi mempertahankan warisan yang berharga dari yang mulia, A.I. Schaepman.

Wahai para pendahuluku. Ketulusan hati dan bahsa cinta,  telah membentuk kaum muda masa kini,  kami putra-putramu melambungkan pujian dan madah yang syadhu untuk mengenag jasa-jasa dan perjuangan tanpa batas. Kehadiran di bumi pertiwi, membawa makna tersendiri dalam sejarah karya kongregasi.  Dikala fajar mennyingsing cinta dan pengorbanan para pendahulu  takan  pudar. Meski badai menerpa, hati selalu kuat bagaikan perahu di hadang ombak.

Tak ada kata menyerah dan menyesal semuanya berawal dari ketulusan hati, memberi diri, membawa kasih dalam wujud spiritualitas hati. Terima kasi yang tidak terhingga, dari lubuk hati, aku  ucapkan  untuk nakoda awal yang telah  menggiring aku di medan karya  pendidikan.  Aku puteramu  bertekat  untuk menjalani ladang  kehidupan ini. Kerja keras telah membawa hasil, subur yang telah menjelmah menjadi buah manis. Kini telah tiba saat untuk kami generasimu berperang melawan   tantangan duniawai dalam  pergolakan pendidikan masa kini. 

Wahai para  nakodaku. Kehadiran di bumi pertiwi telah membentuk, pribadi-pribadi mungil yang berspiritualitas hati. Bunda Hati Kidus yang  melindungi dan  mewarnai hidup dan sumber  kekuatan. Kepedulian  dalam  pelayanan  telah  membentuk  individi- individu  baru dalam karya pendidikan.  Sabagai semboyan g yang telah di wariskan dari Bapa  A.I. Schaepman  adalah kekuatan percaya pada penyelenggaraan  Ilahi merupakan sumber utama dalam menghidupi panggilan  krisis. Membentuk dan melayani orang-orang muda sebagai tujuan utama, dalam  karya  misi.  Kehadiran para nakoda-nakodaku  telah  membentuk, dan manuai hasil produk-produk baru yang siap berperang di medan tempur.

Sekian dan  terimah kasih aku  putramu  mengucapkan. Dan akanku  kisahkan selalu, nama  para pewaris-pewarisku  dalam bingkisan doa.